Tempat wisata menarik di Bandung Maribaya telah bertahun tahun lamanya menjadi tujuan wisata domestik dan mancanegara

Rabu, 13 Agustus 2014

Goa Belanda Di Taman Hutan Raya

Sejarah Goa Belanda
goa belanda
Goa Belanda
Awal mulanya lokasi yang saat ini diputuskan juga sebagai Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda yaitu salah satu tempat wisata dekat Maribaya Bandung bentangan pegunungan dari Barat hingga ke Timur yang disebut “tangki air raksasa alamiah” untuk cadangan di musim kemarau. Di daerah Aliran Sungai Cikapundung yang ada di Taman Rimba Raya Ir. H. Djuanda pada saat pendudukan Belanda di bangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Bengkok yang disebut PLTA pertama di Indonesia pada th. 1918, di mana terowongan itu melalui Perbukitan batu pasir tufaan. Pada saat pendudukan Belanda, perbukitan Ahli ini sangatlah menarik untuk kiat militer, lantaran tempat nya yang terlindung serta demikian dekat dengan pusat kota Bandung. Mendekati Perang Dunia ke II pada awal th. 1941 aktivitas militer Belanda semakin meningkat.

Dalam terowongan untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Bengkok selama 144 mtr. serta lebar 1, 8 mtr. dibangunlah jaringan goa sejumlah 15 lorong serta 2 pintu masuk se-tinggi 3, 20 mtr., luas pelataran yang digunakan goa seluas 0, 6 hektar serta luas semua goa tersebut lorong nya ialah 548 mtr.. Tak hanya untuk aktivitas militer, bangunan Goa ini dipakai untuk stasion radio telekomunikasi Belanda, lantaran station radio yang ada di Gunung Malabar terbuka dari hawa, mustahil dilindungi serta dipertahankan dari serangan hawa. Walau pada akhirnya belum terpakai dengan cara maksimal, tetapi pada awal Perang Dunia Ke II dari stasion radio komunikasi inilah Panglima Perang Hindia Belanda Letnan Jendral Ter Poorten lewat Laksamana Madya Helfrich bisa terkait dengan Panglima Armada Sekutu LaksamanaMuda Karel Doorman untuk menghindar masuknya Angkatan Laut Kerajaan Jepang yang mengangkut pasukan mendarat di Pulau Jawa. Sayang sekali usaha ini tidak berhasil serta semua pasukan sukses mendarat dengan selamat di bawah komando Letnan Jendral Hitosi Imamura.
goa belanda
Goa Belanda

goa belanda
Goa Belanda
Ada di dalam Taman Rimba Ir. Juanda - Bandung dekat tempat wisata Maribaya Bandung, ada dua buah goa bersejarah. Dua buah goa yang cuma terpisahkan jarak lebih kurang 400 mtr. itu mempunyai nama yang sesuai dengan negara penjajah yang berkuasa waktu goa tersebut di bangun. Goa Belanda yang di bangun pada th. 1918 mempunyai usia yang sedikit lebih tua dibanding " adik " -nya Goa Jepang yang baru di bangun pada th. 1942. Di Goa Belanda ada seputar 15 lorong serta sebagian ruang seperti Ruangan Kamar untuk tempat istirahat/tidur beberapa Tentara Belanda, Ruangan Interogasi untuk beberapa tahanan, Penjara atau mungkin Ruangan Tahanan.





Tampak di atap goa seperti sisa ada penerangan lampu serta ada juga seperti sisa rel roli sejenis untuk pengangkutan barang atau mungkin sejenisnya. Juga dinding - dindingnya tampak telah gunakan semen kelihatannya Goa Belanda ini sudah alami renovasi. Didalam Goa Belanda masih dapat didapati tempat peletakan radio pemancar kuno. Pada satu diantara lorong goa juga ada rel kereta/lori yang ada di lantai goa. Konon gua ini dulunya dipakai juga sebagai markas militer, penjara, area untuk menyimpan senjata serta juga tempat pembangkit listrik tenaga air. Suatu relung goa kecil tidak jauh dari goa utama serta terdapat sedikit diatasnya, dulunya dipakai juga sebagai tempat pos jagalah.

Mitos Goa Belanda 
Mitos yang beredar di orang-orang tentang Goa Belanda yang ada dekat wisata Maribaya Bandung ini atau mungkin yang kerap dimaksud Dago Ahli ini, ada satu kata dalam bahasa daerah yakni “Lada” atau mungkin dalam bahasa Indonesia bermakna pedas. Ketika kita tengah ada di lokasi ini, kita tak bisa mengatakan kata “Lada” itu. Lantaran kata lada itu adalah sebutan atau mungkin nama dari satu diantara tokoh orang-orang atau mungkin leluhur di daerah itu yang sangatlah dihormati serta namanya juga disakralkan oleh orang-orang setempat. Bila kita bicara kata itu, waktu ada di Dago Ahli sukai peristiwa beberapa hal mistis atau mungkin orang yang mengatakan kata itu bakal sial serta tidak tidak sering juga yang kerasukan. Sekian hari waktu lalu ada satu diantara acara stasiun tv swata mengadakan uji nyali ke Goa Belanda, tak ada satu orang yang sukses serta tak kian lebih satu jam mereka telah menyerah. Bahkan juga sebagian peserta uji nyali alami kerasukan. Ada juga satu diantara peserta yang penasaran dengan mitos itu hingga ia menentang larangan mengatakan kata lada ketika lakukan uji nyali. Dia mengatakan kata lada itu berkali-kali dengan suara menantang. Serta selang beberapa saat dia segera kerasukan. Bahkan juga dia kerasukan hingga sekian kali setelah dia disadarkan selalu alami kerasukan.

Untuk menikmati tempat wisata Goa Belanda seperti di atas, kami sediakan service transportasi atau anda dapat menghubungi kami di alamat :

PT. TJP Seratour

Jl. Juanda 477
Bandung 40135
Office : 022-2535898
Irma : 0817613152/081221270000
BBM invite by E-mail : irma.rahmawati.wiyono@gmail.com
Jhon Wiyono : 0818220650/085722203000
BBM invite by E-mail : jhonwieyono@gmail.com
www.seratour.com www.buswisatabandung.com

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Goa Belanda Di Taman Hutan Raya

0 komentar:

Posting Komentar